Senin, 19 April 2010

Bingung Milih Usaha

Pernahkah terlintas dalam pikiran kita memiliki suatu usaha sendiri. Mungkin seringkali kita membayangkan diri kita menjadi orang sukses dengan memiliki sebuah perusahaan dimana kita menjadi pimpinannya. Hal itu tidak mustahil benar-benar terjadi apabila kita memang bersungguh-sungguh terjun dalam dunia wirausaha atau bisnis. Terlebih lagi jika perusahaan itu yang merintis adalah kita sendiri. Akan menjadi sebuah kebanggaan besar bagi diri kita.

Untuk menjadi besar tentunya berawal dari yang kecil. Untuk itu mari kita awali untuk mewujudkan keinginan kita mulai dari sekarang. Jangan terpengaruh dengan orang-orang lain yang sudah besar dalam menjalankan usahanya. Kita tidak mungkin bisa menjalankan sebuah perusahaan yang besar tanpa mengetahui dari yang kecil-kecil. Kita bisa mengawalinya dari hal-hal yang sederhana di sekitar kita. Kebutuhan hidup kita dari yang premier (utama), sekunder (pengganti), maupun tersier (tambahan) pasti tidak terlepas dari jual beli. Kita lihat saja kebutuhan utama seperti pangan, sandang, dan kebutuhan tempat tinggal. Banyak sekali macamnya yang dapat kita manfaatkan sebagai ajang bisnis dalam kebutuhan premier. Siapapun pasti membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Dan di sekitar kita banyak sekali yang dapat diolah menjadi makanan. Kita bisa menjual makanan dalam bentuk mentah maupun makanan jadi. Sementara untuk kebutuhan sandang jangan dilupakan. Tubuh kita memerlukan pakaian untuk melindungi kita dari keburukan alam. Namun selain fungsi perlindungan, pakaian juga memiliki fungsi fashion atau life style (gaya hidup).

Selain sandang dan pangan, manusia juga membutuhkan tempat tinggal. Rumah menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Orang mengenal bisnis rumah ini sebagai bisnis properti.

Selanjutnya untuk kebutuhan sekunder, kita dapat mengambil dari turunan kebutuhan utama. Misalnya turunan dari kebutuhan pangan. Untuk makanan mentah mungkin tidak ada masalah. Tapi apa mungkin kita selalu makan yang mentah-mentah terus. Pastinya banyak sekali makanan yang harus diolah dulu sebelum dikonsumsi. Dari kasus ini kita banyak sekali mendapati apa yang diperlukan untuk mengolah makanan mentah menjadi makanan yang siap dikonsumsi. Mengolah makanan biasa kita sebut sebagai memasak. Memasak pasti membutuhkan alat-alat seperti kompor, oven, panci, wajan , dan masih banyak yang lain yang dapat kita pergunakan. Pengadaan kebutuhan alat-alat tersebut dapat kita manfaatkan sebagai obyek bisnis.

Kebutuhan sandang pun tidak mungkin ada baju langsung jadi. Pasti ada proses yang dilaluinya. Baju berawal dari adanya benang yang disusun menjadi kain. Selanjutnya kain dipotong dan disambung sedemikian rupa sehingga menjadi pakaian. Dalam peroses tersebut pasti membutuhnkan alat-alat. Dari bahan alam dirubah menjadi benang membutuhkan alat. Dari bahan benang menjadi kain juga memerlukan alat. Begitu pula proses-proses selanjutnya tidak terlepas dari penggunaan alat.

Selanjutnya kita beralih ke kebutuhan tempat tinggal atau rumah. Rumah tidak secara alami muntul begitu saja. Rumah pasti memiliki pondasi, tembok dan tiang, atap, dan instalasi lain yang penting untuk rumah. Dalam bisnis ini kita tidak harus menjual rumah secara utuh. Kita bisa memanfaat bahan-bahan yang menyusun sebuah rumah untuk bisnis kita.

Bagian yang terakhir adalah kebutuhan tambahan. Banyak sekali yang dapat kita temukan untuk memenuhi kebutuhan ini. Mulai dari kesehatan, komunikasi, pendidikan, transportasi, hiburan/kesenian, olahraga, teknologi, dan masih banyak lainnya yang merupakan kebutuhan tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar